Kamis, 09 Juni 2022

PENDIDIKAN JASMANI OLAH RAGA DAN KESEHATAN (PJOK) ANAK USIA DINI

 KEGIATAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN (PJOK) ANAK USIA DINI - SEKOLAH PAUD/TK HOLY YADHA

     Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (PJOK) memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan anak usia dini, terutama dalam membangun kesehatan fisik, mental, dan keterampilan sosial mereka. Di Sekolah PAUD/TK HOLY YADHA, program PJOK dirancang secara kreatif dan menyenangkan agar anak-anak dapat belajar sambil bermain, sehingga memberikan manfaat holistik dalam tumbuh kembang mereka.


Mengapa PJOK Penting untuk Anak Usia Dini?

     Menurut Dr. David Whitebread, seorang ahli perkembangan anak dari University of Cambridge, aktivitas fisik seperti olahraga mendukung perkembangan otak anak melalui peningkatan koordinasi, konsentrasi, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Whitebread juga mencatat bahwa kebiasaan berolahraga sejak usia dini dapat memengaruhi kesehatan anak hingga dewasa.

     Di sisi lain, Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia, menekankan bahwa bermain adalah bagian esensial dalam pendidikan anak. Ia percaya bahwa aktivitas fisik yang terstruktur tidak hanya membantu anak untuk tetap sehat, tetapi juga menumbuhkan kemandirian dan kemampuan bersosialisasi.


Program PJOK di Sekolah PAUD/TK HOLY YADHA

Sekolah PAUD/TK HOLY YADHA memadukan berbagai jenis kegiatan yang mendukung perkembangan fisik, mental, dan emosional anak melalui PJOK, seperti:

  1. Permainan Tradisional: Anak-anak diajak bermain engklek, lompat tali, atau galah asin untuk melatih motorik kasar dan menghargai budaya lokal.

  2. Senam Ceria: Dengan musik yang energik, senam pagi dirancang untuk memulai hari dengan semangat dan memperkuat kebugaran tubuh.

  3. Olahraga Dasar: Anak-anak dikenalkan pada aktivitas seperti berlari, melempar, atau menangkap bola untuk meningkatkan koordinasi.

  4. Kegiatan Edukasi Kesehatan: Lewat pendekatan interaktif, seperti cerita bergambar atau praktek mencuci tangan yang benar, anak-anak diajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri.


Gambar 1.  Peserta didik mengikuti kegiatan olah raga dengan aktif, ceria, dan penuh semangat.


     Kegiatan PJOK juga bertujuan untuk menstimulasi syaraf motorik dan kekuatan otot agar peserta didik dapat terhindar dari gangguan ketidakseimbangan tubuh (disequilibrium)Kondisi ini sering dikenali dengan timbulnya kecenderungan perasaan goyah dan doyong sehingga anak mengalami kesulitan untuk beraktifitas, berdiri, berjalan, berbelok atau menaiki tangga tanpa terjatuh, menabrak atau tersandung. 





Pendapat Ahli dan Relevansi Kesehatan Fisik untuk Masa Depan

     Michael Gross, seorang peneliti olahraga dari Australia, menjelaskan bahwa anak yang aktif secara fisik sejak kecil lebih mungkin memiliki daya tahan tubuh yang baik dan terhindar dari risiko obesitas. Dia juga menekankan bahwa aktivitas kelompok seperti olahraga melatih anak untuk bekerja sama dan berempati terhadap orang lain.

     Di Indonesia, Najeela Shihab menambahkan bahwa kegiatan PJOK memberikan ruang bagi anak untuk belajar mengelola emosi, seperti rasa percaya diri dan kontrol diri saat berpartisipasi dalam permainan atau aktivitas kelompok.

     Di PAUD/TK HOLY YADHA, kegiatan PJOK dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan fisik anak, tetapi juga untuk membentuk karakter, keterampilan sosial, dan pola hidup sehat sejak dini. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan beragam, anak-anak dapat belajar banyak hal sambil bermain. Program ini adalah langkah nyata untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.















Gambar 2. Kegiatan Rutin Harian Bermain dan Berinteraksi Sosial.


Melalui kegiatan PJOK peserta didik dibimbing dan diarahkan melakukan gerakan-gerakan olah tubuh yang ditujukan secara khusus untuk menstimulasi syaraf motorik dan memperkuat otot-otot tubuh. Sehingga dengan demikian diharapkan mampu membangun dan meningkatkan fungsi koordinasi motorik yang lebih baik.