Perkembangan anak usia dini dapat diartikan
sebagai rangkaian kejadian atau perubahan kondisi yang dialami seorang anak
dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut meliputi tumbuh kembang fisik,
peningkatan kemampuan bahasa, emosi, mental, jiwa dan psikologi anak.
Menjelang tanggal dan hari lahir anak, beberapa orangtua memilih untuk mempersiapkan segala sesuatu menyambut perayaan tersebut. Namun, beberapa orangtua lainnya ada juga yang memilih untuk tidak melakukan perayaan sama sekali dengan pertimbangan efisiensi keuangan atau hal lainnya. Tentunya kedua pilihan tersebut tidak ada yang salah, karena setiap orangtua pasti memiliki pertimbangannya masing-masing.
Merayakan ulang tahun bukanlah suatu kewajiban yang bersifat mutlak, namun perlu diketahui bahwa dengan melakukan perayaan ulang tahun dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi tumbuh kembang psikologi anak. Melalui perayaan ulang tahun anak akan memiliki pengalaman masa kecil yang membahagiakan seperti mengundang teman, bernyanyi bersama, menerima ucapan selamat, meniup lilin, memotong dan menyantap kue ulang tahun bersama teman, hingga membuka kado sebagai hadiah pertanda bertambahnya usia. Semua peristiwa menyenangkan tersebut berdampak langsung, dan secara positif mempengaruhi pertumbuhan mental anak terutama dalam hal membangun karakter yang baik.
Ayoe Sutomo M.Psi., seorang Psikolog menjelaskan bahwa tidak ada batasan usia dalam merayakan hari ulang tahun. Tetapi apabila merujuk pada tumbuh kembang secara emosional dan sosial, perayaan hari ulang tahun dapat dilakukan pada usia 2 (dua) hingga 3 (tiga) tahun. Pada rentang usia tersebut, seorang anak telah memiliki kemampuan untuk mengenali lingkungan sosial sekitarnya sehingga anak dapat memaknai tujuan dari perayaan ulang tahun tersebut.
Dr. Jacqueline Wooley, Ph.D., seorang profesor psikologi dari Universiy of Texas telah melakukan penelitian untuk menguji pengaruh bertambahnya usia dengan perayaan ulang tahun pada Anak yang dilakukan kepada 99 orang Anak berkewarganegaraan Amerika.
Hasil penelitian Dr. Wooley tersebut mengungkapkan bahwa pada Anak yang diobservasi melakukan perayaan ulang tahun, mereka dapat mengetahui bahwa usia mereka bertambah. Namun pada beberapa Anak yang belum merayakan pesta ulang tahun akan berpikir tidak mengalami pertambahan usia dan tetap pada usia yang sama dengan tahun sebelumnya.
Merayakan ulang tahun tidak diukur dari besar atau kecilnya pesta yang akan dilaksanakan, akan tetapi dinilai dari kenangan istimewa yang diperoleh dengan kehadiran peran keluarga terutama Ayah dan Ibu dalam mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada anak.
Anak usia dini belum mampu menyadari perubahan pertumbuhan fisik dan psikologi jika tidak dibimbing oleh keluarga dan orang lain. Oleh karena itu melalui perayaan hari ulang tahun, anak memperoleh pengalaman dan kenangan yang sangat baik, sehingga anak mampu mengenali proses bertumbuh menjadi dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar