Jumat, 14 Oktober 2022

MELATIH KESABARAN ANAK USIA DINI

Kesabaran dan konsentrasi adalah 2 (dua) hal yang sangat penting dimiliki Anak usia dini. Dimana kemampuan tersebut adalah modal utama Anak agar mampu bersosialisasi dengan temannya dan berinteraksi dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Apabila Anak tidak memiliki rasa sabar maka anak akan lebih mudah mengalami tantrum atau ledakan emosi, seperti: menangis, berteriak, menjerit, marah, menangis, sikap keras kepala, pembangkangan, dsb. Maka untuk menghindari kondisi prilaku demikian Anak perlu dilatih, dan diajarkan untuk sabar. Sehingga Anak dapat menguasai dirinya sendiri dan mengembangkan kemampuannya untuk menyadari adanya hak orang lain dengan belajar bersabar, lalu dapat menghormatinya. 



Memperkenalkan dan melatih kesabaran pada Anak memerlukan pembinaan yang harus dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten. Salah satu diantaranya yaitu melatih Anak untuk menunggu dan mengantri. Latihan yang dapat diberikan orangtua/wali seperti mengajak Anak melakukan aktifitas yang positif seperti membaca, bernyanyi, atau bercerita bersama Anak sambil menunggu gilirannya tiba untuk mendapatkan pelayanan atas kebutuhannya.



Hal lain yang dapat dilakukan oleh orangtua/wali yaitu menjadi figur yang akan ditiru prilakunya oleh Anak. Prilaku yang dimaksud dapat dimulai terutama dalam hal kehidupan sehari-hari seperti mengantri untuk mencuci tangan sebelum makan, berbicara bergantian dan tidak menyerobot pembicaraan, dan lain sebagainya.






Orangtua/wali harus mampu menjadi teladan dalam prilaku sabar. Sehingga Anak usia dini akan lebih mengerti dan cepat belajar untuk meniru pola prilaku yang baik dan sabar. Termasuk diantaranya yaitu sikap yang tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Dengan demikian Anak akan mengerti bahwa ada prioritas lainnya yang berasal dari luar dirinya sendiri yang memerlukan perhatian.