Perkembangan anak salah satunya dapat dilihat dari perkembangan kognitif. Pengertian kognitif dapat diartikan sebagai kemampuan atau kecerdasan dalam mengoptimalkan kemampuan berpikir anak. Menurut Peaget dalam Musfiroh (2005 : 56) kognitif adalah aktifitas dalam mengenal dan mengetahui tentang dunia. Hal ini berhubungan dengan kemampuan anak untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sejak lahir masing-masing anak telah dikaruniai potensi dan keistimewaan sebagai insan yang cerdas dan sehat. Salah satu program belajar yang selalu dikembangkan di lingkungan sekolah Pendidikan Dasar Anak Usia Dini (PAUD) adalah stimulasi pada kognitif anak usia dini. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencapai kemampuan berpikir yang berkembang dengan optimal.
Pada fase pertumbuhan dan perkembangan emas anak yang dikenal dengan istilah golden age, umumnya terjadi pada rentang usia 3 hingga 6 tahun. Rentang usia tersebut adalah masa prasekolah sebagai momentum terbaik untuk mempersiapkan anak agar kompeten dan siap memasuki pendidikan selanjutnya di Sekolah Dasar. Oleh karena itu agar kemampuan kognitif anak dapat bertumbuh dan berkembangan dengan baik, perlu dilakukan stimulus dengan permainan yang interaktif yang merangsang anak untuk mengoptimalkan kemampuannya dalam mengamati suatu objek benda yang ada di lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan bermain sambil berhitung, lingkungan pendidikan Anak dapat memperkenalkan kegiatan berhitung dengan nuansa yang menarik, nyaman dan menyenangkan. Sehingga dapat membantu anak untuk mengenal angka dengan baik, dan anak dapat terhindar dari rasa takut atau trauma dalam mencerna dan memahami ilmu pelajaran matematika.
Sujiono (2007:11.1) manfaat berhitung merupakan salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan dasar matematika anak di masa tahapan awal perkembangannya, yaitu kemampuan melihat, membedakan, meramalkan dan memisahkan dan mengenal konsep angka.
Pengembangan kemampuan dasar berhitung bagi Anak usia dini dapat dilakukan melalui permainan atau aktifitas menyenangkan lainnya yang dapat dilakukan sambil bermain bersama. Dengan metode bermain sambil belajar maka anak akan mengenal, dan mengembangkan pelajaran berhitung sebagai dasar pelajaran ilmu matematika yang akan dikaji lebih dalam pada jenjang pendidikan selanjutnya.